Content Social Media

Content social media sebenarnya berbeda-beda tergantung sosial media apa yang digunakan oleh pemilik bisnis sebagai alat untuk meningkatkan strategi bisnisnya. Dalam membuat konten juga tidak bisa sembarangan maka dari itu penting bagi sebuah perusahaan untuk memiliki tim sosial media management yang sudah ahli dalam membuat konten terbaik.

Konten di dalam medsos sendiri merupakan salah satu cara untuk meningkatkan branding perusahaan selain dari konten harus disertakan juga dengan deskripsi copy writing dan strategi pembuatan content menarik. Dalam membuat konten ini kreativitas merupakan pondasi utama yang bisa meningkatkan dan memaksimalkan manajemen sosial media.

Content Social Media yang Bisa Meningkatkan Penjualan Bisnis

Salah satu cara untuk membuat konten pada sosial media yang dapat menarik pelanggan dan meningkatkan penjualan bisnis yaitu dengan membuat content soft selling. Karena biasanya konten hard selling atau terlalu merujuk pada penjualan itu justru menimbulkan rasa bosan dan jenuh kepada audiens.

Dengan menggunakan konsep soft selling yang lebih variatif Anda bisa menarik perhatian pengunjung medsos untuk membeli produk atas kesadaran sendiri tanpa paksaan. Kesadaran ini akan membuat pengunjung otomatis menjadi pelanggan yang kemungkinan bisa menjadi pelanggan tetap dan terus melakukan repeat order. Berikut ini beberapa jenis Content social media yang bisa meningkatkan penjualan.

Konten Informatif

Biasanya pengguna sosial media itu seringkali berselancar di media sosial untuk mencari informasi, hal ini bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan branding perusahaan. Dengan membuat content yang informatif dan banyak dicari serta disukai oleh audiens kemungkinan popularitas perusahaan bisa meningkat karena dipercaya dan dibutuhkan informasinya oleh calon pelanggan.

Buatlah target penyampaian informasi agar lebih luas walaupun sebenarnya produk yang Anda jual itu bukan produk umum dan bisa dikaitkan dengan informasi tertentu. Namun Anda juga harus membuat konsep penyampaian informasi lebih terstruktur jangan membuat konten-konten informatif terkesan acak-acakan karena terlalu random.

Fokuslah dulu untuk membuat content social media informatif yang bisa bermanfaat bagi audiens dan kemudian mereka menarik mereka untuk mengikuti sosial media brand perusahaan. Jika sudah banyak orang mengikuti sosial media perusahaan dan karena menganggap konten informatik di medsos itu bermanfaat bagi mereka.

Anda sudah bisa menambahkan informasi-informasi produk dengan metode soft selling atau metode diselingi dengan content informatif. Kemudian Anda juga bisa membuat konten informatif berhubungan secara langsung atau tidak langsung dengan produk perusahaan.

2. Konten Storytelling

Pembuatan konten storytelling bisa dilakukan dengan media visual desain grafis atau video yang diedit dalam bentuk animasi serta shooting video. Konten storytelling ini biasanya mampu menarik perhatian pelanggan untuk mengetahui lebih jauh tentang produk perusahaan Anda.

Namun memang pembuatan konsep story telling ini harus dilakukan dengan tenaga kreatif profesional karena pembuatannya cukup kompleks. Biasanya dalam membuat content storytelling memerlukan kreatifitas, maka dari itu sebaiknya perusahaan mempunyai tim kreatif khusus untuk membuat konten.

Karakteristik Content Social Media Persuasif

Konten persuasif ini merupakan salah satu strategi marketing yang biasanya langsung merujuk kepada produk beserta spesifikasinya. Content persuasif juga biasanya menuliskan kelebihan-kelebihan atau keunikan tertentu yang dimiliki oleh produk, ini bisa menjadi content yang informatif bagi audiens dan mengusulkan informasi produk.

Berbagai jenis atau konsep konten yang bisa meningkatkan penjualan bisnis ini memang sebaiknya dibuat oleh tim khusus profesional, salah satunya agency social media managemen HMM yang sudah terbukti hasil pencapaiannya. HMM dapat memastikan berbagai kebutuhan content social media perusahaan Anda terpenuhi dengan baik dan tepat sasaran.